Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2021

Terkait Penghapusan Mural di Kota Depok, Satpol PP akhirnya Buka Suara

Depok - Satpol PP Kota Depok akhirnya buka suara terkait penghapusan mural berisikan konten kritikan di Jalan Raya Citayam, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok. Penghapusan mural tersebut disebutkan lantaran adanya laporan warga yang dinilai meresahkan. Kasat Pol PP Kota Depok, Lienda Ratnanurdianny Kota Depok, penghapusan mural dilakukan Saptol PP Kecamatan Pancoran Mas bersama aparat pemangku wilayah setempat. Selain itu, mural tersebut dinilai melanggar Perda Nomor 16 Tahun 2012 tentang Pengawasan dan Ketertiban Umum. "Tata keindahan kota itu tidak boleh dicorat coret. Kalau memang mau menyampaikan aspirasi, sampaikan saja dengan bijak, dengan baik, tidak usah corat coret tembok,"ujar Lienda, Jumat (27/8/2021). Lienda menjelaskan, penghapusan mural berdasarkan laporan masyarakat karena dinilai meresahkan. Dari pantauan Satpol PP Kota Depok, mural bernada kritikan baru terdapat satu lokasi dan telah dihapus. "Baru satu sih yang diadukan

Seorang Bocah Yang Dianiaya 2 TNI di Rote Ndao Bisa Terancam 5 Tahun Dan Denda RP 100 Juta

Jakarta - Dua anggota Kodim 1627 Rote Ndao, Serka AOK dan Serma B, pelaku penganiayaan terhadap bocah dibawa ke Denpom IX/1 Kupang untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Dandenpom IX/1 Kupang, Letkol CPM Joao Cesar Da Costa Corte menjelaskan, pihaknya mengirim tim ke Memorizing Ndao untuk melakukan pendalaman terhadap kejadian itu. Menurut Joao, kedua pelaku tersebut dijerat pasal 351 KUHP, Junto pasal 76 C Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014, tentang kekerasan anak di bawah umur. "Kalau itu mengakibatkan luka berat, maka ancaman hukumannya maksimal lima tahun, denda Rp100 juta dan akan kita juntokan itu," kata Joao, Senin (23/8). Kejadian ini menjadi perhatian khusus Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa, Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, serta Danrem 161 Kupang Brigjen TNI Legowo W. R. Jatmiko. Bahkan Jenderal TNI Andika Perkasa mengirim tim khusus dari Puskesad dan Diskologi dari Mabes, untuk memeriksa keadaan serta member

512 Orang di Inggris Yang Sudah di Vaksin Penuh, Tertular Varian Delta Dan Dirawat di RS

  London - Kabar mengejutkan datang dari Inggris. Ratusan orang yang sudah divaksinasi secara penuh dirawat di rumah sakit karena terinfeksi virus corona varian Delta. Lahir di India, varian Delta lebih menular dibanding varian-varian lain. Organisasi Kesehatan Dunia (THAT) memprediksi varian Delta bakal menjadi yang fading dominan di dunia. Menurut informasi COVID-19 yang dirilis lembaga Kesehatan Publik Inggris (PHE) dari 19 Juli sampai 2 Agustus 2021 sebanyak 55,1 persen orang yang dirawat di Inggris karena COVID-19 varian Delta belum divaksin. Jumlah itu setara dengan 1.467 orang. Sedangkan, 34,9 persen atau 512 yang dirawat karena tertular varian Delta sudah menerima dosis penuh vaksin COVID-19. Angka itu menjadi perhatian khusus PHE. Mereka menyebut laporan itu adalah penanda awal, orang yang sudah menerima dosis penuh vaksin masih bisa terinfeksi varian Delta sama seperti yang belum divaksin. "Dengan semakin banyak populasi menerima vaksin, kami akan meli